Alasan saya memposting tentang Anak Tunggal yaitu, karena saya adalah seorang anak tunggal dari kedua orang tua saya, dan saya hanya sekedar berbagi kisah tentang anak tunggal, khususnya karakter yang memungkinkan dimiliki oleh para anak tunggal, demikian bisa dibaca bersama untuk semuanya......
Seorang anak tunggal bisa
jadi akan mewarisi harta milik orang tuanya, pencapaian yang diraihnya
dalam bidang pendidikan dapat memotivasi anak-anaknya kelak untuk dapat
berprestasi. Ia pun terdorong untuk lebih dekat dengan pasangan,
keluarga besar pasangan, dan anak-anaknya, karena selama ini Ia terbiasa
hidup ‘kesepian’. Dengan persepsi seperti itu, tidak heran ada beberapa
orang yang bermimpi memiliki pasangan hidup seorang anak tunggal.
Karakter anak tunggal umumnya manja jika masih memiliki orang tua.
Umumnya anak tunggal mempunyai jiwa petualang (dalam arti yang luas) dan
memiliki kepribadian yang mantap. Karakter anak tunggal
gabungan sifat karakter anak Sulung dan karakter anak Bungsu. Hasil
penelitian saya Anak Tunggal cenderung lebih suka kepada lawan jenis
yang berwajah dan bersikap dewasa.
Karakter anak tunggal
- Karakter anak tunggal suka menggantungkan cita-cita yang tinggi dan sangat idealistic.
- Karakter Anak Tunggal memiliki kadar idealistic yang super tinggi
(tertinggi diantara anak yang lain dalam hal jodoh, dan pekerjaan).
- Karakter Anak tunggal juga sangat suka bepergian, berekreasi atapun berpetualang.
- Karakter Anak Tunggal
memiliki kesamaan dengan anak pertama yakni tidak suka berbuat ulah
(cinta akan perdamaian). Kecenderungan si Anak Tunggal lebih suka kepada
lawan jenis yang berwajah dan bersikap dewasa.
- Sangat bertanggung jawab dan sangat perhatian hingga sangat bisa diandalkan.
- Karakter Anak tunggal cenderung lumayan jauh dari ‘penyakit’
bimbang, sehingga urusan mengambil keputusan bukan perkara sulit bagi
dia.
- Kekurangan anak ini apalagi kalau bukan egonya yang berlipat-lipat
ganda. Sangat menuntut perhatian dari orang-orang sekitarnya dan selalu
pengen diutamakan dalam segala hal.
Karakter anak tunggal itu memiliki karakter yang
manja, kesepian, kurang mandiri, tidak terampil dalam memecahkan
permasalahan, tidak bisa membuat keputusan, dan mereka pun memiliki
keterikatan emosional yang lebih tinggi terhadap orang tuanya
dibandingkan anak lainnya.
Walaupun menjadi anak tunggal tidak mempunyai sudara untuk bermain,
namun menjadi anak tunggal tidak selamanya kesepian dan tidak enak
karena selain terdapat hal minusnya, anak tunggal juga banyak plusnya. Berikut plus dan minusnya menjadi anak tunggal.
Kelebihan menjadi anak tunggal :
1. Karena tidak mempunyai saudara kandung yang lain, maka perhatian
orang tua akan dilimpahkan dan fokus hanya pada anak tunggal itu saja.
Sehingga anak menjadi lebih aman, mendapat kasih sayang penuh dan
percaya diri, biasanya anak tunggal juga memiliki hubungan yang erat
dengan orang tuannya.
2. Dalam hidupnya, anak tunggal harus dapat berjuang sendiri karena
tidak mempunyai saudara, jadi ia terbiasa untuk menjalankan tugas
sendiri, dan menjalankan segala sesuatunya sendiri sehingga anak tersbut
cenderung tumbuh menjadi pribadi yang mandiri.
3. Pada umumnya anak tunggal kebutuhannya selalu terpenuhi karena kasih
sayang orang tua hanya untuk mereka. Jadi apapun yang anak butuhkan akan
mudah dipenuhi oleh orang tuannya. Memang sudah dapat dipastikan jika
anak tunggal kebutuhan materinya akan terpenuhi.
Kekuranngan menjadi anak tunggal :
1. Karena tidak ada teman ataupun saudara kandung yang dapat diajak
bertukar pikiran maka kebanyakan anak tunggal cenderung lambat dalam
mengambil keputusan dan cenderung peragu. Tetapi tentu saja hal tersebut
dapat diubah dengan bersosialisasi di lingkungan sekitar.
2. Menjadi kesepian karena tidak mempunyai teman rumah yang bisa jadi
teman bercerita dan diajak bercanda membuat anak tunggal sering merasa
kesepian dan bosan. Karena hal ini, anak tersebut jadi cenderung
pendiam, namun dengan melakukan banyak kegiatan positif, kita bisa buang
jauh rasa kesepian ini.
3. Karena ingin anak semata wayangnya selalu aman, orang tua akan
menjadi protektif ke kita. Banyak campur tangan orang tua dalam
pergaulan sampai bila kita punya masalah. Lebih sering diksusi dengan
orang tua akan membantu kita untuk meyakinkan orang tua bahwa ada saat
tertentu kita bisa menjaga diri.
Masalah orangtua yang mempunyai anak tunggal
Pada orangtua yang memiliki anak tunggal maka secara ekonomis hal ini
menguntungkan mereka. Orangtua tidak perlu bersusah payah mencari
penghasilan yang besar karena tanggungjawab untuk memberi atau memenuhi
kebutuhan fisik anaknya relatif tidak besar. Berlainan bila mempunyai
banyak anak, di mana tiap anak mempunyai kebutuhan-kebutuhan sendiri
yang harus dipenuhi oleh kedua orangtuanya. Bila ditinjau dari sudut ini
saja, keluarga yang mempunyai anak tunggal akan membutuhkan ongkos
hidup yang relatif lebih kecil atau sedikit daripada kalau mempunyai
banyak anak.
Masalah sekolah untuk keluarga yang mempunyai anak tunggal juga tidak
memberikan beban berat. Pada keluarga besar, misalnya yang mempunyai
anak delapan berarti orangtua harus mencari delapan bangku sekolah untuk
anaknya tersebut. Sedang kenyataannya masalah sekolah adalah masalah
yang masih sulit diatasi oleh pemerintah.
Dengan melihat kenyataan ini berarti keluarga atau orangtua yang
memiliki anak tunggal jauh lebih menguntungkan dibandingkan dengan
orangtua yang memiliki banyak anak. Demikian pula dengan masalah-masalah
lain, misalnya masalah perumahan atau tempat tinggal. Dengan banyaknya
anak maka berarti banyak tempat yang harus disediakan.
Sebenarnya mempunyai anak tunggal tidak akan berperilaku buruk dan
manja apalagi didik dengan benar dan tidak terlalu dimanja. Perkembangan
anak tersebut sangat dipengaruhi oleh faktor bawaan (nature) dan faktor
pengasuhan & pengaruh lingkungan (nuture). Jadi walaupun anak tunggal
namun jika orang tua mendidik dengan kepekaan sosial yang tinggi sejak
kecil maka dia akan tumbuh menjadi anak yang apatis terhadap lingkungan.
Selain pengaruh orangtua, yang perlu dibenahi adalah perlakuan
orang-orang terdekat yang berada di sekitar kita. Sejak kecil seorang
anak tunggal terbiasa dikelilingi orang-orang dewasa. Mulai dari paman,
tante, kakek-neneknya, dan teman-teman orangtua mereka. Karena kondisi
inilah, mereka selalu dianggap istimewa. Sehingga ia agak sulit menerima
kritik maupun penolakan dari orang lain. Cara mendidik anak tunggal
sebenarnya tidak sulit jika Anda mempunyai informasi yang tepat dan
konsultasi dengan psikolog.
Terkadang kepribadian seseorang memang terkadang diperngaruhi oleh urutan lahirnya di dalam keluarga. Setiap anak, mulai dari anak tunggal,
anak pertama, kedua dan seterusnya akan memiliki karakter yang
berbeda-beda. Namun sebenarnya, bagaimana karakter seorang anak
tergantung dari pola asuh yang diterapkan oleh orang tuanya.