Saat ku keluar dari rahim ibu
Kau kumandangkan suara adzan
Di sebelah kanan telingaku
Saat itu ku pertama kali
ku mendengar suaramu
Dan saat ku beranjak dewasa
Ayah….
Tak akan ada lagi sehelai rambut
Yang dapat ku sentuh
Tak akan ada lagi secarik kain sutera
Yang dapat ku rasakan kelembutannya
Dan tak ada lagi persahabatan
Bagaikan sapu tangan.
Ayah….
Tak akan ada lagi sehelai rambut
Yang dapat ku sentuh
Tak akan ada lagi secarik kain sutera
Yang dapat ku rasakan kelembutannya
Dan tak ada lagi persahabatan
Bagaikan sapu tangan.
Ayah…
Bukan tulisan yang ku baca
Bukan suara yang ku dengar
Dan bukan hembusan angin
Yang menusuk ke tubuhku
Bukan tulisan yang ku baca
Bukan suara yang ku dengar
Dan bukan hembusan angin
Yang menusuk ke tubuhku
Namun…
Hanya mata yang menjadi saksi
Kepergian mu, meninggalkan jejakmu
Kerinduan ku yang akan menggebu
Untuk mu, sang surya ku “Ayah”
Hanya mata yang menjadi saksi
Kepergian mu, meninggalkan jejakmu
Kerinduan ku yang akan menggebu
Untuk mu, sang surya ku “Ayah”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar